Artikel

Bentuk - bentuk kontaminasi air pada oli

Bentuk - bentuk kontaminasi air pada oli

Minyak pelumas atau oli merupakan produk turunan dari pengolahan minyak bumi, dimana memiliki sifat higroskopik, atau memiliki sifat alamiah mudah menyerap kelembaban atau air. Air merupakan salah satu jenis kontaminan pada oli hidrolik maupun lubrikasi. Adapun bentuk air ketika sudah menjadi kontaminasi pada oli, secara umum dibagi menjadi 2 bentuk, yaitu :
1. Air terlarut (Dissolved Water)
adalah air yang  larut dalam oli. Ketika air sebagai kontaminasi masih dapat dilarutkan oleh oli berarti air tersebut bersifat terlarut atau dissolved. Pada saat oli sudah jenuh untuk melarutkan air, disebut saturasi (saturation), atau disebut juga 100% relative humidity. Dalam pengukuran dissolved water untuk mempermudah monitor kadar dissolved water menggunakan alat yang disebut Water Sensor, dalam satuan % saturation. Jika nilai yang terukur dibawah 100 % pada temperatur kerja oli, secara teori hanya ada air dalam bentuk dissolved water pada oli tersebut.

img-1451150893.jpg
Contoh : kontaminasi air masih dalam bentuk dissolved water (tidak bisa terlihat dengan mata).

2. Air bebas (Free Water)
adalah air yang sudah tidak dapat dilarutkan oleh oli, sudah terpisah dari oli. Oli sudah jenuh untuk melarutkan air,  saturasi atau sudah mencapai 100% saturation. Dalam kondisi oli bersirkulasi biasanya akan tercampur atau teremulsi dengan oli, air dalam bentuk butiran-butiran yang sangat kecil (droplets) dan biasanya warna oli menjadi seperti "kopi susu". Pada kondisi oli yang diam, maka butiran-butiran air yang kecil tersebut akan mengendap pada dasar tangki atau bagian pipa yang terendah.
Biasanya kadar air dalam bentuk free water ini diukur kadarnya dalam satuan ppm (parts per million). jika diukur menggunakan water sensor dengan % saturation, akan selalu menunjukkan 100% saturation.

img-1451150912.jpg
Contoh : kontaminasi air dalam bentuk free water (terlihat oleh mata)

Kondisi kontaminasi air dalam bentuk free water inilah yang sangat berbahaya bagi sistem hidrolik maupun lubrikasi karena akan menimbulkan korosi dan kerusakan dari oli hidrolik/lubrikasi itu sendiri. (Untuk lebih detail bisa lihat artikel Kontaminasi Air).
Untuk mengatasi kontaminasi air dalam kedua bentuk ini dapat menggunakan Oil purifier dengan metode vacuum dehydration, (lebih detail bisa lihat pada artikel Water removal technology).


Penulis : ekowk
PT. Hamada Jaya Nusantara
Oil purifier & filtration specialist
2015

Komentar

Belum Ada Komentar

Tambahkan Komentar